Besi dan Urgensinya dalam Tubuh Kita
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada 2 miliar
penderita anemia di dunia, termasuk yang
disebabkan oleh defisiensi besi, baik anak maupun dewasa. Umumnya, defisiensi
besi ini tidak terjadi pada 6 bulan pertama kehidupan manusia karena adanya
cadangan zat besi yang diperoleh dari ibu saat kita dalam kandungannya. Akan
tetapi setelah itu lain cerita. Bahkan, The American Academy of Pediatrics
(AAP) merekomendasikan pemberian suplement besi sejak usia 4 bulan, untuk bayi
dengan asi eksklusif, dengan dosis 1 mg/kg/hari, yang dilanjutkan sampai bayi
mendapat makanan tambahan cukup besi.
Sebegitu pentingnya peran besi dalam
tubuh kita, terutama pada usia golden period (0-2 tahun), dimana kekurangan zat
besi akan menimbulkan gangguan tumbuh kembang anak kita (berat badan dan tinggi
badan di bawah normal), gangguan nafsu makan, dan gangguan belajar. So untuk
mencegah hal tersebut, yuk kita kenalan secara mendalam dengan zat besi!
Apa saja sifat besi?
ü
Angka kecukupan besi pada dewasa laki-laki
sebesar 13 mg, sedangkan pada dewasa perempuan sebesar 14-26 mg, dan akan
meningkat lagi pada ibu hamil dan menyusui
ü
Kehilangan besi pada orang dewasa laki-laki
kurang lebih sebanyak 1mg/hari dan 0,5 mg/hari pada perempuan dewasa melalui
darah haid
ü
Penggunaan suplemen besi dosis tinggi untuk
jangka waktu panjang atau sering mendapat transfusi darah dapat menimbulkan hemosiderosis yang berefek tidak
baik pada tubuh
Ø Berperan dalam fungsi sistem neurotransmiter otak, sehingga kekurangannya berimbas pada penurunan daya konsentrasi, daya ingat, kemampuan belajar, fungsi tiroid, dan kemampuan mengatur suhu tubuh serta peningkatan ambang batas rasa sakit
Referensi
Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001
Pratiwi, I Gusti Ayu Nyoman. Sehat Lezat Olah Saji. Jakarta : Penerbit Buku Kompad, 2016
Apa saja fungsi besi di dalam tubuh kita?
Ø
Berperan dalam metabolism energi, yaitu sebagai
alat angkut oksigen dalam bentuk hemoglobin di dalam sel darah merah, dan reservoir oksigen dalam bentuk
mioglobin di dalam sel otot. Sebagian besar besi tubuh terdapat di dalam hemoglobin (80%)
Ø Berperan dalam fungsi sistem neurotransmiter otak, sehingga kekurangannya berimbas pada penurunan daya konsentrasi, daya ingat, kemampuan belajar, fungsi tiroid, dan kemampuan mengatur suhu tubuh serta peningkatan ambang batas rasa sakit
Ø
Berperan dalam sistem kekebalan tubuh, karena
defisiensi zat besi dapat menyebabkan gangguan pada enzim yang berperan dalam
sintesis DNA sel limfosit-T, disamping itu
protein pengikat besi, yaitu transferin dan laktoferin dapat mencegah
terjadinya infeksi
Apa saja bahan makanan yang merupakan sumber zat besi?
Bagaimana cara mengetahui status kadar besi di tubuh kita?
Indikator
paling umum adalah dengan pengukuran jumlah dan ukuran sel darah merah, dan
nilai hemoglobin darah. Nilai hemoglobin kurang peka terhadap tahap awal kekurangan
zat besi, akan tetapi berguna untuk mengetahui beratnya anemia, dimana kadarnya
yang rendah menunjukkan kekurangan zat besi yang sudah lanjut, meskipun hal
tersebut dapat juga disebabkan karena kekurangan protein atau vitamin B.
Indikator yang lain adalah nilai ferritin, protoporfirin, dan nilai jenuh
transferrin. Seseorang dikatakan menderita anemia kurang besi jika nilai
hemoglobin dan dua dari ketiga indikator lainnya di bawah nilai normal
Apa saja gejala kelebihan dan kekurangan zat besi?
Kekurangan zat
besi dapat terjadi karena konsumsi makanan yang kurang seimbang atau gangguan
absorbsi besi, perdarahan akibat cacing atau luka, dan akibat penyakit
gastrointestinal. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan sel darah merah yang
kecil (mikrositosis) dan nilai Hb rendah (hipokrom). Oleh sebab itu anemia zat
besi dinamakan juga anemia hipokromik mikrositik
Kelebihan zat
besi jarang terjadi karena makanan, tetapi dapat disebabkan oleh suplemen besi.
Berikut ini gejala kekurangan dan kelebihan zat besi
Kekurangan besi
|
Kelebihan besi
|
Pucat, lemah, letih
Pusing
Kurang nafsu makan
Kemampuan kerja menurun
Gangguan kekebalan tubuh
Gangguan penyembuhan luka
Pada anak, menimbulkan apatis, mudah
tersinggung, menurunnya kemampuan belajar
|
Mual, muntah
Diare
Takikardi
Pusing
Tidur mengigau
Pingsan
|
Pressure Point!
1.
Memakan besi dari sumber hewani dan nabati
secara seimbang dapat meningkatkan penyerapan besi di dalam usus
2.
Besi berperan penting pada sistem metabolisme
energi, sistem saraf, dan sistem kekebalan tubuh
3.
Seseorang dikatakan menderita anemia kurang besi
jika nilai hemoglobin dan dua dari ketiga indikator lainnya (nilai ferritin,
protoporfirin, dan nilai jenuh transferrin) di bawah nilai normal
Kamus istilah
Anemia: kekurangan zat gizi yang membentuk hemaglobin
Golden period: periode emas 0-2 tahun, dimana tumbuh kembang
anak meningkat pesat
Hemosiderosis: penumpukan besi di hati
Kognitif: potensi otak dalam hal intelektual
Limfosit T: kelompok sel darah putih yang berperan dalam
kekebalan tingkat sel. ‘T’ artinya timus, organ penting tempat dimatangkannya
sel tersebut
Takikardi : peningkatan denyut jantung
Referensi
Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001
Pratiwi, I Gusti Ayu Nyoman. Sehat Lezat Olah Saji. Jakarta : Penerbit Buku Kompad, 2016
No comments:
Post a Comment