Thursday, August 8, 2019

Cara Jitu Menghindari Masalah Keuangan Keluarga Muda Sejak Awal

Ilustrasi

Setelah memutuskan untuk menikah, banyak sekali hal yang harus dipersiapkan secara baik dengan pasangan. Salah satunya metode pengaturan keuangan, dimana ketika terjadi masalah financial dalam keluarga cukup vital sekali. Tidak bisa diremehkan begitu saja, karena tidak jarang jika hal tersebut dibiarkan bisa membuat keluarga menjadi bubar. Apalagi keuangan keluarga muda yang masih sangat riskan sekali. Meskipun belum terlalu banyak kebutuhan yang harus disiapkan tetapi jangan terlena untuk membuat keuangan tetap stabil kedepannya.

Sadar tidak sadar, adanya konflik keuangan dalam keluarga itu dapat merembet kepada masalah lain. Bahkan di Indonesia sendiri dikatakan ekonomi menjadi faktor yang cukup tinggi mempengaruhi masalah perceraian. Tentu hal itu selain akibat adanya wanita ataupun pria idaman lain, pasti Anda tidak ingin mengalami masalah yang demikian bukan? Makanya, supaya tidak terjadi Anda harus mempersiapkan dengan beberapa tips berikut ini:

  1. Hindari bencana keuangan.
Sejak pertama kali menikah Anda sudah harus mempersiapkan diri supaya terhindar dari bencana keuangan. Karena faktor gengsi, tidak jarang orang sering terperangkap dalam bencana yang akan menghancurkan rumah tangga alias hutang. Misalnya saja dengan mengadakan pesta besar lalu berhutang, ini secara tidak langsung berimbas pada lembaran baru pernikahan.

  1. Mulai terbuka.
Berbeda ketika masih lajang, Anda harus siap untuk mulai terbuka dengan pasangan dalam berbagai hal. Salah satunya mengenai cara pengaturan keuangan yang tepat, terbuka saja untuk mendapatkan solusi. Mulai dari terbuka dengan penghasilan, utang yang dimiliki, investasi ataupun yang lainnya.

  1. Persiapkan visi misi bersama.
Dalam keluarga tentu saja segala hal yang dilakukan harus dengan pertimbangan bersama pula. Misalnya saja menentukan visi dan misi keuangan kedepan, hal itu secara langsung akan berimbas pada kesuksesan finansial keluarga Anda.

  1. Buat kesepakatan dari awal.
Sebelum mengalokasikan uang penghasilan, harus membuat kesepakatan bersama terlebih dahulu. Misalnya berapa anggaran yang harus digunakan untuk berbelanja, tabungan, dana darurat sampai dengan investasi jika ada. Tetapi itu semuanya tetap harus diurutkan dari mana yang paling diprioritaskan.

  1. Menyusun anggaran bersama.
Melihat dan mengevaluasi anggaran keluarga itu sangat penting sekali, setidaknya satu bulan sekali. Lakukan itu bersama dengan pasangan supaya keluarga juga paham seperti apa batasannya, seperti apa kondisi keuangan dan sebagainya.

Banyak sekali masalah yang bisa dihadapi dalam mengarungi bahtera keluarga, terutama masalah keuangan. Jika sedari awal menikah Anda sudah melakukan pengaturan sedemikian rupa tentu saja akan mulai untuk terbiasa. Hemat dari awal untuk kondisi keuangan yang tetap stabil, hal ini juga aka membiasakan Anda bisa tetap tenang menghadapi semakin banyaknya kebutuhan didepan. Terkadang pasangan baru menikah merasa masih tidak ada beban jadi hidup dengan berlebihan seperti suka jajan, jalan-jalan, sampai dengan belanja yang tidak penting. Sebelum hal itu menjadi masalah besar lebih baik segera hentikan.

Dalam ilmu psikologi dikatakan banyak sekali faktor pemicu manusia stress, salah satu didalamnya adalah kondisi keuangan. Nah, makanya itu sebelum semua yang tidak diharapkan terjadi lebih baik segera hindari. Pernikahan diawal yang belum banyak beban apalagi hutang itu menjadi sebuah awal untuk mulai menentukan target bersama. Mulailah hemat dalam keuangan keluarga muda dari pada harus nelangsa ketika sudah tua. Karena semakin lama umur pernikahan Anda tentu akan semakin banyak kebutuhan yang harus dipersiapkan. Sekian, semoga dapat bermanfaat. 

No comments:

Post a Comment